Senin, 28 Januari 2013

Dasar Evaluasi Pendidikan

Memang tidak semua orang menyadari bahwa setiap saat kita selalu melakukan pekerjaan evaluasi. Dalam beberapa kegiatan sehari-hari, kita jelas-jelas mengadakan pengukuran dan penilaian.

Kita dapat melihat ada 3 kata diatas yang perlu digaris bawahi. Yaitu Evaluasi, Pengukuran dan Penilaian. Sedangkan apa yang dimaksud Evaluasi, Pengukuran dan Penilaian ?

Dalam menentukan pilihan, kita melakukan penilaian terhadap sesuatu yang kita pilih. Untuk dapat mengadakan penilaian kita melakukan pengukuran terlebih dahulu. Misal, jika ada penggaris dan sejumlah potongan kabel yang berbeda ukuran, sebelum menentukan kabel mana yang pas kita harus melakukan pengukuran terlebih dahulu kabel tersebut. Setelah mengetahui berapa panjang masing-masing kabel itu, kita melakukan penilaian dengan melihat bandingan panjang antara beberapa kabel tersebut. Dapatlah kita menyatakan "ini kabel yang panjangnya pas, dan lainya tidak pas panjangnya". Maka kabel yang panjangnya pas itulah yang kita ambil.

Dua langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil barang untuk kita itulah yang disebut mengadakan evaluasi, yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelm melakukan pengukuran.
  • Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran dan bersifat kuantitatif
  • Menilai adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu yang diukur dengan ukuran baik buruk dan bersifat kualitatif
  • Evaluasi merupakan gabungan dua langkah diatas, yakni mengukur dan menilai.
Di dalam istilah asingnya, pengukuran adalah measurement, sedang penilaian adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah diperoleh kata dalam bahasa indonesia evaluasi yang berarti menilai tetapi terlebih dahulu dilakukan pengukuran.

Penilaian Pendidikan

Evaluasi pendidikan sendiri selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa meskipun memiliki arti yang lebih luas. Evaluasi bukan sekadar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.

Menurut pengertian lama, pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa prestasi belajar, merupakan hasil dari kegiatan belajar-mengajar semata. Dengan kata lain, kualitas kegiatan belajar-mengajar adalah satu-satunya faktor penentu bagi hasilnya. Pendapat seperti itu kini sudah tidak berlaku lagi. Pembelajaran bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan prestasi belajr, karena prestasi merupakan hasil kerja yang keadaanya sangat kompleks. Jika digambarkan dalam bentuk diagram seperti berikut :

  • Input
Input adalah bahan mentah yang dimasukkan kedalam transformasi. Dalam dunia pendidikan bahan mentah adalah calaon siswa baru yang akan memasuki dunia sekolah. Sebelum memasuki suatu tingkat sekolah, calon siswa itu dinilai dahulu kemampuannya agar tahu kelak akan mampu atau tidak mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.

  • Output
Yang dimaksud sebagai output adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud adalah siswa lulusan sekolah yang bersangkutan. Untuk itu perlu dilakukan penilaian.

  • Transformasi 
Transformasi dapat diibaratkan sebagai mesin yang berproses mengubah bahan mentah menjadi sesuatu agar benda dalam keadaaan matang. Dalam ini, siswa yang sedang belajar diumpamakan sesuatu yang dimasukkan ke dalam pemrosesan untuk diubah dari "belum tahu atau belum dapat" menjadi "sudah tahu atau sudah dapat". Dalam proses transformasi, selain siswa sebagai bahan yang diolah, masih ada dua masukan lain. Yang pertama berfungsi membantu atau memperlancar terjadinya proses, sedangkan yang kedua berupa lingkungan yang berpengaruh terhadap terjadinya proses.
  1. Siswa yang akan diubah dalam proses, yang akan diubah dari mentah menjadi matang disebut "masukkan mentah", yang dalam bahasa inggris disebut raw input.
  2. Masukkan pendukung terjadinya proses ini disebut masukkan instrumental. Faktor-faktor yang termasuk dalam masukkan instrumental ada 4, yaitu guru, materi, sarana pendidikan, dan pengelolaan, manajemen, atau pengaturan. Hal tersebut biasa disebut dengan "masukkan instrumental" atau dalam bahasa inggrisnya adalah instrumental input.
  3. Masukkan lain lagi adalah lingkungan, baik berupa benda, alam, maupun manusia. Masukkan lingkungan ini dalam bahasa inggris disebut enviromental input.
Berikut adalah gambar diagramnya :



0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . Mad Elektro - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger